Dinas Kependudukan dan Kependudukan Kota Surakarta Menyelenggarakan Bimbingan Teknis Operator SIAK dengan Tema Pemanfaatan Aplikasi Sehati ( Sistem Helpdesk dan Pengelolaan Aset Teknologi Informasi), pada Sabtu (24/2) di Ruang Rapat Lantai 2, diikuti 60 peserta dari operator SIAK ( Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) . Acara dibuka Kepala Dispendukcapil Kota Surakarta, Suwarta yang menyampaikan tentang perkembangan pemanfaatan Teknologi dalam pelayanan kependudukan sejak jaman dulu yang manual sampai saat ini yang memanfaatan Teknologi yang handal. Hal ini sesuai visi Dispendukcapil Kota Surakarta yakni Menjadi lembaga yang profesional dalam memberikan pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil yang berbasis teknologi informasi yang handal.

Selanjutnya materi disampaikan oleh direktur CV. Galito Matrix Teksindo sebuah perusahaan IT, Waskito Sukarno dan tim. Saat menjawab pertanyaan dari salah satu peserta Zulfa Amin, terkait seberapa efektif aplikasi ini diterapkan, salah satu satu tim Ahli CV. Galito Matrix Teksindo menjelaskan: “Saya pernah bekerja di perusahaan Amerika, dan manajemen teknologi Informasi menggunakan aplikasi semacam Sehati. Aplikasi ini bisa mengontrol seluruh proses aset dan kerusakan alat TI , pemeliharaan serta kinerja dari operator dan Staf TI. Semuanya dapat terlaporkan dalam sistem yang lengkap dan tersimpan.  Saat ini  perusahaan besar di Indonesia juga sudah menggunakan aplikasi seperti ini” katanya.

     Sementara Itu kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan ( PIAK), Rita Margareta , menjelaskan diakhir acara Bintek bahwa aplikasi Sehati ini akan di terapkan mulai 1 Maret 2018, semua sistem TI di Dispendukcapil Kota Surakarta menggunakan Aplikasi “Sehati”

    Lebih lanjut Kasi Tata Kelola dan SDM TI, Fahruddin Eka C, menjelaskan aplikasi “Sehati”  dibuat dengan sistem  web base online dan compatible dengan system android sehingga pelaporan bisa menggunakan gadget dimanapun pengguna berada untuk memudahkan pengguna. “ Dengan aplikasi “Sehati “ini, Kami tidak akan kesulitan saat pelaporan TI untuk kepentingan ISO atau lembaga lainnya, dan kami bisa menganalisa perkembangan alat TI dan kinerja operator dan Staf TI secara sistemik” , ungkapnya