Program Besuk Kiamat telah di luncurkan pada Minggu, 29 Oktober 2017 saat bersamaan dengan Pemerintah Kota Surakarta, mengukuhkan “Solo Smart City” DI Kawasan CFD Ngarsopuro, dengan meluncurkan tujuh aplikasi untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat.Ketujuh aplikasi tersebut yaitu e-kelurahan, e-retribusi pasar, e-PBB, e-retribusi kebersihan sampah, Besuk Kiamat (bela sungkawa kirim akte kematian), Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS), serta aplikasi moovit untuk memantau pergerakan Batik Solo Trans (BST).
Dengan peluncuran ketujuh aplikasi tersebut diharapkan mampu menghindari terjadinya pungutan liar (pungli) dan mampu meningkatkan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Saat itu Walikota Surakarta dalam Sambutannya mengatanya terkait program Besuk Kiamat. Kami memang sengaja membuat istilah dengan konten lokal untuk memudahkan. Besuk Kiamat itu sempat viral dan sedikit banyak di bully karena banyak yang belum tahu maksudnya,” terangnya Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo saat peluncuran Solo Cyber Day 2017.
Meskipun program Besuk Kiamat ini baru dilakukan di 5 Kelurahan, namun direncanakan pada tahun 2018 akan dilakukan di Seluruh Kelurahan. Untuk melakukan uji coba, pelaksanaan di Seluruh Kelurahan, Walikota Surakarta FX Hadi Rudiyatmo didamping Wakil Walikota Surakarta Akhmad Purnomo menyerahkan produk Besuk Kiamat yakni Akta Kematian, dan KTPEL dan KK untuk Istri dari Almarhum Amrul Choiri salah satu tokoh masyarakat, dirumah duka Jl Tambora Tengah II No 7 Mojosongo Surakarta. Produk terebut langsung di terima istri almarhum Sulistyah Basirin, setelah sambutan belasungkawa mewakili Pemerintah Surakarta.Kamis (2/11). Berikut ini foto fotonya: