Plan International Jakarta, berkunjung ke Surakarta. Kunjungan ini dimaksudkan untuk membuat laporan dalam rangka penyusunan analisis program Kemendagri tentang pelayanan akta kelahiran online, di mana pemohon bisa mencetak akta sendiri. Pemohon tidak perlu datang Ke dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil.

Rombongan dipimpin oleh Sigit Wacono, Digital Birth & Universal Birth Registration Projek Manager Plan Internasional Indonesia. Tim ditemui langsung oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta, Suwarta dan jajarannya. Sigit mengatakan bahwa Solo menjadi salah satu tempat untuk melakukan penelitian dalam rangka pembuatan aplikasi online akta kelahiran. Selanjutnya Tim Plan meninjau dan menerima informasi di ruang server Dinas Kepaendudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta tentang Aplikasi di Surakarta. Diantaranya Aplikasi SIAK online ke RS/Poliklinik, Kelurahan dan Geraja, Aplikasi Pelayanan berbasis SMS dan barcode, CCTV online dan alat pemantau jaringan.

“ Kami memberi masukan agar aplikasi online akta kelahiran Kemendagri betul betul, pemohon tidak perlu datang ke dinas bahkan bisa cetak sendiri dirumah aktanya, sebagaimana Permendagri Nomor 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Peningkatan Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran. Sehingga betul-betul online murni. Sebab kebanyakan pelayanan online, pemohon sudah entry dan scan dokumen tapi masih membawa berkas ke dinas, jadi malah pekerjaan pemohon jadi ganda. Termasuk bagaimana penarikan data berdasarkan NIK atau tidak, jika ya harus diantisipasi untuk lahir baru yang belum memiliki NIK. Selain itu dibutuhkan Bandwith yang besar karena aplikasi akan diakses secara nasional atau menggunakan system download aplikasi sehingga bisa mengurangi transaksi elektronik secara nasional.” Kata Fahruddin Eka C, Kepala Seksi Sistem TI Dispendukcapil Kota Surakarta.

Acara dilanjutnya kunjungan ke Kelurahan kampung baru dan Poliklinik MTA Kota Surakarta tentang aplikasi online Rumah Sakit/ Kelurahan.