Dalam rangka Kompetisi inovasi pelayanan publik di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mempresentasikan materi dengan Judul “Program Kartu Insentif Anak dan Sistem Relasi Pencatatan Kelahiran di Kota Surakarta”. Persentasi dilakukan di ruang Majapahit Kemenpan dan RB di Jakarta, Kamis (1/4).
Tim Penguji terdiri dari 5 orang diantaranya Prof Dr Siti Zuhro, Dadan S Suharmawijaya, Neneng Goenadi, Bambang Setiawan dan Nurzaman Mochtar. Pertanyaan Penguji berkaitan dengan Perkembangan KIA selama satu tahun terakhir, Perda KIA, KIA sebagai Kartu Indentitas Anak dan agar KIA dapat dimanfaatkan semua segmen masyarakat tanpa diskriminasi. Disamping Pertanyaan tentang tersebut Tim Penguji juga meminta pandangan tentang politik dan Otonomi Daerah. Walikota Surakarta dengan tepat dan cepat mampu menjawab seluruh pertanyaan penguji. Perubahan setahun terakhir yang mendasar dalam program ini yakni adanya stategi baru dengan Pelayanan Mobil Keliling, Jemput bola di Sekolah untuk akta kelahiran dan penambahan stakeholder dari 45 menjadi 51 stakeholder.
Langkah lebih lanjut dalam kompetisi adalah tim/panitia kompetisi akan melakukan kunjungan ke Kota Surakarta dalam rangka konfirmasi dan pembuktian terhadap program yang berlangsung. Kegiatan akan ini bersifat tertutup dengan istilah “ mistery shooper”. Tema ini masuk dalam 99 top inovasi mengalamkan 1.188 inovasi dari seluruh Indonesia. Tahun Lalu telah masuk 33 top inovasi. Semoga hasil untuk tahun ini akan lebih baik.