Kementerian Pendayayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI menyelenggakan kompetisi pelayanan publik 2015. peningkatan peserta kompetisi inovasi pelayanan publik tahun kedua ini sangat signifikan. Hal ini meningkat lebih dari 130% dibandingkan kompetisi tahun 2014, dimana yang mendaftar sebanyak 515 inovasi. Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (SiNoviK) 2015 menghasilkan 1.189 inovasi yang dikirimkan oleh Kementerian, Lembaga, dan pemerintah daerah, provinsi, kabupaten dan kota.
Kompetisi kali ini dari hasil desk evaluation dan penilaian tim evaluasi, tim panel independen diperoleh Top 99 inovasi pelayanan publik. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta masuk dalam Top 99.
Kamis 16/4, Tim Mystery Shooper dari Kemenpan dan RB RI, (Prof Dr Siti Zuhro, Dadan S Suharmaijaya, Prof DR JB Kristiadi dan Syaedatun) kunjungi Kota Surakarta. Tim diterima langsung Oleh Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Loji Gandrung. Selanjuanya Tim Mengunjungi Stakeholder Kartu Insentif Anak ( Toko Buku Toga Mas, ELTI Gramedia dan Bakso Alex), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta dan pelayanan mobil keliling administrasi kependudukan di Kelurahan Baluwarti.
Prof Siti Zuhro mengatakan bahwa melakukan inovasi pelayanan memang sering menghadapi tantangan. Termasuk mobil pelayanan Keliling di Kota Surakarta yang dilaksanakan di malam hari. “ Harusnya petugas mendapat honor yang memadai, karena mereka tugas malam dan langsung ke sasaran/masyarakat”. Siti Zuhro mengapresiasi inovasi pelayanan kependudukan di Kota Surakarta ini, karena jarang pelayanan dilakukan malam hari dan terintegrasi dengan Kelurahan. Namun saat ditanya Walikota Surakarta saat acara pamitan tentang hasil kunjungannya, siti zuhro mengatakan bahwa hasilnya baru akan dianalisis di Jakarta. “ Masih rahasia, Hasil penilaian ini akan di analisis di Kemenpan RB” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta mengatakan bahwa apa yang ada di Dispendukcapil Kota Surakarta tidak ada rekayasa sehingga tim Kemenpan dapat melihat langsung secara alami kondisinya. ” Tentang hasilnya yang kita tunggu dan kita serahkan sepenuhnya kepada tim Kemenpan, Kami sudah berusaha secara maksimal, mudah- mudahanya hasilnya sesuai harapan”, ujarnya.