Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surakarta menyelenggarakan DISKUSI KELOMPOK TERBATAS ( DKT ) TAHUN 2017 di Hotel Indah Palace, Senin, (22/1) Acara di buka Kepala Dispendukcapil Kota Surakarta, Suwarta, dihadiri   sekitar 50 perwakilan mitra kerja.

Berikut ini beberapa masukan atau usulan dari mitra kerja Dispendukcapil:

Perwakilan dari RS Kasih Ibu dan RS Kustati,menyampaikan bahwa Permohonan akta kematian di RS Kasih Ibu belum 100 % bagi pasien yang meninggal. Pentingnya kesamaan semua data kependudukan yang dimiliki sehingga tidak menyulitkan apabila mengurus akta kematian di Rumah Sakit. Perwakilan RS Triharsi Surakarta menyoroti tentang Pentingnya Akta Kelahiran dan permasalahan – permasalahan yang terkait didalamnya.

Sementara itu BAGKS (Badan Antar Gereja Kristen Surakarta) , menilai bahwa Masih banyaknya jemaat anggota Gereja yang belum memiliki Surat Nikah Catatan Sipil. Disamping itu Masih banyaknya jemaat anggota Gereja yang belum memiliki Akta Kelahiran serta menyambut baik Target SKM dengan nilai 8,3 ditahun 2018.

Sedangkan perwakilan LSK Bina Bakat, minta agar ada program Pembuatan Akta Kelahiran untuk anak jalanan sebagai identitas anak, Pernikahan massal untuk kelompok marginal .

Sidang merekomendasi beberapa hal  diantaranya perlu ditingkatkan Sosialisasi tentang Administrasi Kependudukan ke semua lapisan Masyarakat. Juga perlu adanya Kegiatan pernikahan massal untuk kelompok marginal / Kerjasama dengan Pengadilan Agama untuk Isbat nikah