Kepala Disadmindukcapil Surakarta, Y. Pramono, SH. M. Si mengatakan sampai dengan hari ketujuh (Kamis, 2/6) pelaksanaan kegiatan jemput bola Akta Kelahiran di 5 Kelurahan tetap ramai didatangi masyarakat untuk mengurus Akta Kematian keluarganya. Ditambahkan oleh Pramono, antusiasme masyarakat untuk mendatangi kegiatan layanan jemput bola Akta Kematian karena telah dilakukan sosialisasi kepada msyarakat baik melalui media sosial maupun surat edaran kepada Lurah untuk diteruskan para Ketua RT.
Sementara itu Analis Kebijakan Ahli Sub Koordinator Akta Kematian, Tri Wibowo, SE. MM mengatakan jemput bola akta kematian ini dikhususkan untuk kematian lama yang ada didatabase pelayanan yang terindikasi meninggal namun belum diterbitkan Akta Kematian, yang jumlahnya ada sekitar 20.125 orang. Jumlah itu kata Tri Wibowo tersebar di 5 wilayah kecamatan yakni; Kecamatan Pasarkliwon: 3.203 orang, Banjarsari: 6.587 orang, Jebres: 4.539 orang, Laweyan: 3.625 orang dan Serengan: 2.171 orang.
Ditambahkan oleh Tri Wibowo untuk suksesnya jemput bola Akta Kematian ini, maka selain telah dikirimkan data by name by address kepada keluarga waris melalui RT dan Lurah, juga telah disebarkan formulir permohonan untuk ditandatangani keluarga ahli waris. “Untuk kegiatan jemput bola Akta Kematian hari ketujuh malam ini (Kamis, 2/6), yang berlangsung di enam kelurahan yakni; Joglo, Tegalharjo, Sondakan, Timuran, Pasarkliwon dan Keprabon”, kata Tri Wibowo sembari menbahkan dengan menerjunkan kurang lebih 50 orang personil dan untuk setiap tim terdiri 10 orang”, tambah Tri Wibowo.