Seoul, 23 – 26 Juni 2014 Sejak tahun 2003, PBB (United Nation) mengadakan kompetisi inovasi pelayanan publik dengan peserta hanya 81 inovator. Pada tahun 2014, diikuti oleh 704 inovator dari 80 negara. Indonesia mendaftarkan 19 inovasi dan bersyukur untuk pertama kalinya,
5 inovasinya masuk babak final (ronde ke-3) dari 46 finalis (18,7%). Suatu prestasi besar, demikian dikatakan Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Mirawati Sujono, usai menghadiri acara pemberitan penghargaan kepada para inovator dalam acara “2014 United Nations Public Service Forum Day And Awards Cereminy, di Seoul, 23 – 26 Juni 2014. Kelima finalis tersebut adalah Unit Pelayanan Informasi dan Keluhan, Kota Yogyakarta; Pelayanan Terpadu, Kabupaten Barru; Pendistribusian Guru Secara Proporsional, Kabupaten Luwu Utara; Layanan Adminitrasi Kependudukan Catatan Sipil, Kota Surakarta; Layanan Kesehatan Ibu Melahirkan dengan Bantuan Tenaga Kesehatan Tradisional (dukun beranak) bekerja sama dengan Tenaga Medis, Kabupaten Aceh Singkil.Hal ini merupakan suatu prestasi luar biasa. Sebagai penghargaan kepada 5 finalis, Kementerian PANRB dalam hal ini dengan ketua rombongan Deputi Bidang Pelayanan Publik, Mirawati Sudjono, mengajak 5 finalis serta Bupati Aceh Singkil dan Walikota Yogyakarta menghadiri acara “2014 United Nations Public Service Forum Day and Awards Ceremony” di Seoul pada tanggal 23 sampai dengan 26 Juni 2014.Rangkaian acara forum tersebut adalah workshop dengan narasumber dari berbagai negara dan para juara. Di samping itu, ada “Public Service Innovation Exhibition” yang merupakan gerai pemenang UNPSA 2014.Pada akhir tahun ini, kita juga akan mendaftarkan minimal TOP 33 Inovasi yaitu finalis Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang diselenggarakan oleh Kementerian PANRB. (diolah dari: Sumber: Kemenpan.go.id)