Dispendukcapil Provinsi Sumatra Utara hari ini (Jum’at, 17/6) melakukan studi banding ke Disdukcapil Surakarta dan diterima langsung oleh Kadisdukcapil Surakarta, Y. Pramono, SH. M. Si. Dikatakan oleh Sekdis Provinsi Sumut, Yanuarlin Lubis, SE. M. Si studi banding diikuti Kepala Disdukcapil se Provinsi Sumut dan pejabat struktural di lingkungan Disdukcapil Provinsi Sumut.

Kepala Dispendukcapil Provinsi Sumatra Utara, Dra. Manna Wasalwa Lubis, M. A.P dalam sambutannya mengatakan studi banding ini dimaksudkan untuk mendapatkan tambahan wawasan dan pengetahuan bagi para pejabat Disdukcapil Sumatra Utara dalam pelaksanaan pelayanan administrasi kependudukan. Dipilihnya Disdukcapil Surakarta, Mana W Lubis karena Kota Surakarta dinilai memiliki banyak keunggulan dalam pelayanan administrasi kependudukan yang dibuktikan banyaknya inovasi pelayanan yang diluncurkan.

Kadisdukcapil Surakarta, Y. Pramono, SH. M. Si dalam paparannya menjelaskan bahwa strategi pelayanan prima yang dilakukan oleh Disdukcapil adalah melalui strategi inovasi pelayanan yang dimulai dari kelahiran sampai kematian. Beberapa inovasi tersebut antara laon; Sapu Kuwat, KIA dan SILA KIA, Rekam di Sekolah, Sweet Seventeen KTP-el Ku Datang, Bening Kekasihku, Jemput Bola Rekam KTP-el Lansia / Kebutuhan Khusus, Pelayanan One Day Service Besuk Kiamat, Dukcapil Dalam Genggaman dan Layanan Tanpa Turun (Lantatur) atau Drive Thru.

Ditambahkan oleh Pramono melalui strategi pelayanan prima melalui inovasi pelayanan berhasil meraih target kinerja baik yang ditatapkan oleh daerah maupun nasional. Untuk cakupan Akta Kelahiran telah mencapai 99,87%, Akta Kelahiran Semua Umur: 87%, Kepemilikan KK: 100%, Cakupan perekaman KTP-el: 99,90% dan KIA, 96,22%. Sementara itu untuk kerjasa pelayanan kependudukan Disdukcapil surakarta telah melakukan PKS dengan 34 OPD, 4 BUMD, 2 Rumah Sakit Pemkot dan 17 Rumah Sakit Swasta.

Berkat strategi pelayanan prima melalui beberapa inovasi meraih beberapa penghargaan dengan meraih penghargasn Pelayanan Prima (A) dari Kemenpan TB selama 3 tahun berturut dari tahun 2019, 2020 dan 2021. Selain penghargaan Pelayanan Prima dari Kemenpan RB, Disdukcapil juga berhasil meraih prestasi dalam kompetisi inovasi. Pada di tingkat Pemerintah Kota Surakarta telah berhasil meraih penghargaan dan uang pembinaan 15 juta rupiah dari Walikota sebagai juara pertama Gelar Inovasi Agen Perubahan.

Sementara untuk tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2021, inovasi Besuk Kuamat meraih TOP 10 Inovasi Pelayanan Publik. Sedangkan untuk prestasi kompetisi inovasi tingkat nasional, tambah pramono Sistem Relasi Pencatatan Kelahiran dan KIA berhasil meraih 15 Finalis Kelompok Khusus Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019 dan 2020 serta tahun 2022 ini, 2 inovasi Disdukcapil Surakarta (Sapu Kuwat SILA KIA dan Belasungkawa Kirim Akta Kematian lolos ke tahap finalis untuk katagori khusus dam umum.