Sejumlah tokoh masyarakat Kecamatan Banjarsari yang terdiri dari; Camat, Lurah, Ketua LMPK, PKK, RT, RW, Karang Taruna, Forum Anak dan tokoh masyarakat (Kamis, 7/7) mengikuti kegiatan sosialisasi kebijakan administrasi kependudukan. Sosialisasi Adminduk yang diselenggarakan oleh Disdukcapil Surakarta juga dihadiri Ketua Komisi I DPRD, Suharsono, SH. MH dan Wakil Komisi I, Hartanti, SE.
Ketua Komisi I DPRD Kota Surakarta, Suharsono, SH MH mengatakan bahwa Komisi I sebagai mitra kerja Disdukcapil telah memberikan dukungan penuh kebutuhan anggaran kegiatan dan dari tahun ke tahun terus meningkat dan untuk anggaran tahun 2022 ini, Dewan telah menyetujui anggaran untuk Disdukcapil sebesar 12,3 milyard. Menurut Suharsono jumlah anggaran yang diberikan kepada Disdukcapil sudah cukup besar, oleh karenanya dewan perlu melakukan pengawasan untuk memastilan bahwa semua program kegiatan yang rencanakan benar-benar dilaksanakan. “Tolong bila layanan Disdukcapil tidak baik laporkan ke saya nanti kami minta Kadisdukcapil untuk memperbaiki”, minta Suharsono.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi, Hartati, SE menilai layanan Disdukcapil Surakarta sudah baik, cepat dan semua gratis. Bahkan model inovasi pelayanan kini banyak ditiru oleh kabupaten / kota lain. “Kami Dewan sering menerima kunjungan studi banding dari kabupaten/kota lain untuk meniru layanan kependudukan di Kota Surakarta”, tambah Hartati. Oleh karenanya Wakil Ketua Komusi I itu meminta kegiatan sosialisasi adminduk perlu terus dilakukan oleh Disdukcapil Surakarta agar masyarakat semakin sadar dan memahami pentingnya dokumen kependudukan.
Sementara itu Kadisdukcapil, Y. Pramono, SH. M. Si menyampaikan terima kasih atas dukungan anggaran dari dewan sehingga Disdukcapil mampu melakukan banyak inovasi dalam pelayanan administrasi kependudukan. Pramono menyampaikan kepada peserta sosialisasi bahwa berkat dukungan dewan dan masyarakat, kini Disdukcapil telah memiliki banyak inovasi pelayanan dari mulai pelayanan kelahiran sampai dengan pelayanan kematian. Beberapa inovasi pelayan tersebut antara lain; Sapu Kuwat, SILA KIA, Rekam di Sekolah Sweet Seventeen KTP-el Ku Datang, Bening Kekasihku, Jemput Bola Rekam KTP-el Lansia / Kebutuhan Khusus, Pelayanan One Day Service, Besuk Kiamat, Layanan Online (Dukcapil Dalam Genggaman) dan Layanan Tanpa Turun (Lantatur) atau Drive Thru.
“Tahun ini dua inovasi Disdukcapil yakni SAPU KUWAT – SILA KIA masuk TOP 15 KIPP untuk katagori khusus dan BELA SUNGKAWA KIRIM AKTA KEMATIAN masuk TOP 99 KIPP untul katagori umum”, jelas Pramono. Ditambahkan Pramono melalui inovasi pelayanan itu pula, Disdukcapil juga telah berhasil meraih target kinerja baik yang ditatapkan oleh daerah maupun nasional. Untuk cakupan Akta Kelahiran telah mencapai 99,87%, Akta Kelahiran Semua Umur: 87%, Kepemilikan KK: 100%, Cakupan perekaman KTP-el: 99,90% dan KIA, 96,22%.