Petugas jemput bola Disdukcapil Surakarta menyerahkan layanan Sapu Kuwat ke RS Bung Karno, RS Muhammadiyah Sampangan, RSUI Kustati, RS PKU Muhammadiyah, RS Panti Waluyo, RSUP Paru, RS JIH, Puskesmas Banyuanyar, RS Brayat Minulya, RS Dr. Oen, RS Hermina dan RS Triharsi pada Jum’at (03/02) untuk diteruskan kepada penduduk yang baru melahirkan. Kabid Pelayanan Pencatatan Sipil, Yudianto, SH. ME menyampaikan bahwa paket layanan inovasi Sapu Kuwat terdiri dari Akta Kelahiran, perubahan KK tambah jiwa, KIA, e-ID JKN KIS dan Buku Bolo Kuncoro.
Kadisdukcapil Surakarta, Y. Pramono, SH. M.Si mengatakan Sapu Kuwat adalah merupakan salah satu inovasi Disdukcapil Surakarta, yang mengintegrasikan layanan kelahiran di Rumah Sakit, Puskesmas, Rumah Bersalin dan Bidan Praktek Mandiri dengan pelayanan dokumen kependudukan dan pencatatatan. Integrasi layanan juga diperluas dengan BPJS Kota Surakata dengan pemberian e-ID JKN KIS yang setiap bayi lahir secara otomatis terdaftarkan kepesertaannya dalam BPJS kesehatan mengikuti orang tuanya.
Inovasi ini juga mendapatkan dukungan dari Disarpusda dengan memberikan Buku Bolo Kuncoro yang berisi tentang tempat dan sejarah di Kota Surakarta dengan harapan menjadi edukasi literasi bagi anak Kota Surakarta. Cara akses layanan Sapu Kuwat cukup mudah, bagi keluarga yang melakukan kelahiran di 20 Rumah Sakit / Puskesmas / Rumah Bersalin / Praktek Mandiri, cukup menyerahkan persyaratan ke tempat kelahiran maka dokumen akan oleh Rumah Sakit ke Disdukcapil Secara online.
Setelah dokumen jadi, maka akan diantar oleh Disdukcapil ke Rumah Sakit dan selanjutnya untuk di serahkan ke keluarga yang melahirkan sebelum bayi dan ibunya pulang dari rumah sakit / puskesmas / rumah bersalin.