Kadisdukcapil Surakarta, Y. Pramono meminta untuk dilakukan percepatan penerapan Identitas Kependudukan Digital (IKD) bagi ASN dan ASN diseluruh lingkungan OPD, kecamatan, kelurahan dan sekolah agar mencapai target 25% yang ditetapkan Dirjendukcapil. Permintaan tersebut disampaikan oleh Pramono pada seluruh pegawai dan TKPK pada apel pagi (Senin, 12/12), di ruang Lt. G.

Percepatan IKD, kata Kadisdukcapil sejalan dengan Surat Dirjendukcapil Nomor: 470 / 17865 / Dukcapil tanggal 21 Nopember 2022 yang meminta seluruh Disdukcapil kabupaten / kota untuk mamaksimalkan penerepan ASN dan Non ASN Dukcapil di daerah kabupaten / kota dan Provinsi. Kebijakan IKD juga diperkuat lagi dengan Surat Dirjendukcapil Nomor: 471.13/17740/Dukcapil tanggal 18 Nopember 2022 disampaikan bahwa dengan keterbatasan stok blangko KTP-el, bagi pemohon yang memiliki Handphone berbasis Android agat diterbitkan Identitas Kependudukan Digital.

Sementara itu Sekdin Dukcapil, Subandi, SH. MH melaporkan bahwa berdasarkan hasil rekapitulasi sementara per tanggal 9 Desember 2022, capaian cakupan IKD di Kota Surakarta baru mencapai 4.242 orang atau 1,05% dari target 437.674 orang. Jumlah ini masih cukup jauh dari target kinerja yang ditetapkan oleh Dirjendukcapill untuk Kota Surakarta sebesar 25% pada tahun 2022. Untuk itu perlu dilakukan percepatan penerapan IKD yang tidak hanya ASN tetapi juga masyarakat umum dengan membuka lokey pelayanan di Lt. G dan kecamatan.