Masyarakat meminta kegiatan sosialisasi kebijakan adminduk di kecamatan bisa dilanjutkan di 54 kelurahan. Demikian harapan dari para perwakilian RT/RW dan sejumlah tokoh masyarakat dari wilayah Kecamatan Jebres yang hadir falam kegiatan sosialisasi kebijakan adminduk tadi malam (Senin, 18/7) di ruang rapat Kecamatan Jebres Kegiatan sosialisasi adminduk malam itu menghadirkan narasumber Ketua Komisi I DPRD, Suharsono, SH. MH, Am dan Anggota Komisi I, Didik Hermawan, S. Pd dan Dinar Indra Ratnasari, A. Md dan diikuti Camat, Lurah, Ketua LMPK, PKK, RT, RW, Karang Taruna, Forum Anak dan sejumlah tokoh masyarakat.

Ketua Komisi I DPRD Kota Surakarta, Suharsono, SH MH mengatakan bahwa Komisi I sebagai mitra kerja Disdukcapil telah memberikan dukungan penuh kebutuhan anggaran kegiatan dan dari tahun ke tahun terus meningkat dan untuk anggaran tahun 2022 ini, Dewan telah menyetujui anggaran untuk Disdukcapil sebesar 12,3 milyard. Menurut Suharsono jumlah anggaran yang diberikan kepada Disdukcapil sudah cukup besar, oleh karenanya dewan perlu melakukan pengawasan untuk memastilan bahwa semua program kegiatan yang rencanakan benar-benar dilaksanakan. “Tolong bila layanan Disdukcapil tidak baik laporkan ke saya nanti kami minta Kadisdukcapil untuk memperbaiki”, minta Suharsono.

Sementara itu Anggota Komisi I, Didik Hermawan, S. Pd mengatakan bahwa sesuai dengan fungsi dewan yakni fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan, maka kehadiran dalam sosialisasi malam ini adalah salah satu pengawasan dewan kepada Disdukcapil dalam pelaksanaan anggaran kegiatan. Sementara Anggota Komisi I, Dinar Indra Ratnasari, A. Md memberikan apresiasi kepada Disdukcapil yang sangat baik memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan menerapkan inovasi dalam pelayanan.

Sementara itu Kadisdukcapil, Y. Pramono, SH. M. Si menyampaikan terima kasih atas dukungan anggaran dari dewan sehingga Disdukcapil mampu melakukan banyak inovasi dalam pelayanan administrasi kependudukan. Pramono menyampaikan kepada peserta sosialisasi bahwa berkat dukungan dewan dan masyarakat, kini Disdukcapil telah memiliki banyak inovasi pelayanan dari mulai pelayanan kelahiran sampai dengan pelayanan kematian.

Beberapa inovasi pelayan tersebut antara lain; Sapu Kuwat, SILA KIA, Rekam di Sekolah Sweet Seventeen KTP-el Ku Datang, Bening Kekasihku, Jemput Bola Rekam KTP-el Lansia / Kebutuhan Khusus, Pelayanan One Day Service, Besuk Kiamat, Layanan Online (Dukcapil Dalam Genggaman) dan Layanan Tanpa Turun (Lantatur) atau Drive Thru. “Tahun ini dua inovasi Disdukcapil yakni SAPU KUWAT – SILA KIA masuk TOP 15 KIPP untuk katagori khusus dan BELA SUNGKAWA KIRIM AKTA KEMATIAN masuk TOP 99 KIPP untul katagori umum”, jelas Pramono.

Ditambahkan Pramono melalui inovasi pelayanan itu pula, Disdukcapil juga telah berhasil meraih target kinerja baik yang ditatapkan oleh daerah maupun nasional. Untuk cakupan Akta Kelahiran telah mencapai 99,87%, Akta Kelahiran Semua Umur: 87%, Kepemilikan KK: 100%, Cakupan perekaman KTP-el: 99,90% dan KIA, 96,22%. “Melalui strategi inovasi dalam pelayanan tersebut, maka Disdukcapil telah meraih tiga tahun berturut-turut meraih Pelayanan Prima (A) dan WBK dari Kemenpan RB”, tamvah Pramono.