Terima kasih dan penghargaan kami sampaikan Disdukcapil Surakarta yang sudah sangat baik pelayanan kepada masyarakat dengan melalui banyak inovasi yang dilakukan. Demikian apresiasi dan penghargaan yang disampaikan salah satu Ketua RW dari Kelurahan Danukusumab dalam kegiatan sosialisasi kebijakan adminduk tadi malam (Jum’at, 15/7) di pendodo Kecamatan Serengan. Kegiatan sosialisasi menghadirkan narasumber Ketua Komisi I DPRD, Suharsono, SH. MH, Am dan Anggota Komisi I, Drs. Paulus Haryanto dan Wahyu Hananto, SE dan diikuti Camat, Lurah, Ketua LMPK, PKK, RT, RW, Karang Taruna, Forum Anak dan sejumlah tokoh masyarakat.

Ketua Komisi I DPRD Kota Surakarta, Suharsono, SH MH mengatakan bahwa Komisi I sebagai mitra kerja Disdukcapil telah memberikan dukungan penuh kebutuhan anggaran kegiatan dan dari tahun ke tahun terus meningkat dan untuk anggaran tahun 2022 ini, Dewan telah menyetujui anggaran untuk Disdukcapil sebesar 12,3 milyard. Menurut Suharsono jumlah anggaran yang diberikan kepada Disdukcapil sudah cukup besar, oleh karenanya dewan perlu melakukan pengawasan untuk memastilan bahwa semua program kegiatan yang rencanakan benar-benar dilaksanakan. “Tolong bila layanan Disdukcapil tidak baik laporkan ke saya nanti kami minta Kadisdukcapil untuk memperbaiki”, minta Suharsono.

Sementara itu Anggota Komisi I, Drs. Paulus mengatakan bahwa sesuai dengan fungsi dewan yakni fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan, maka kehadiran dalam sosialisasi malam ini adalah salah satu pengawasan dewan kepada Disdukcapil dalam pelaksanaan anggaran. Sementara Anggota Komisi I, Wahyu Hananto, SE Disdukcapil dengan dukungan anggaran yang cukup besar harus terus mampu berinovasi dalam pelayanan.

Sementara itu Kadisdukcapil, Y. Pramono, SH. M. Si menyampaikan terima kasih atas dukungan anggaran dari dewan sehingga Disdukcapil mampu melakukan banyak inovasi dalam pelayanan administrasi kependudukan. Pramono menyampaikan kepada peserta sosialisasi bahwa berkat dukungan dewan dan masyarakat, kini Disdukcapil telah memiliki banyak inovasi pelayanan dari mulai pelayanan kelahiran sampai dengan pelayanan kematian.

Beberapa inovasi pelayan tersebut antara lain; Sapu Kuwat, SILA KIA, Rekam di Sekolah Sweet Seventeen KTP-el Ku Datang, Bening Kekasihku, Jemput Bola Rekam KTP-el Lansia / Kebutuhan Khusus, Pelayanan One Day Service, Besuk Kiamat, Layanan Online (Dukcapil Dalam Genggaman) dan Layanan Tanpa Turun (Lantatur) atau Drive Thru.
“Tahun ini dua inovasi Disdukcapil yakni SAPU KUWAT – SILA KIA masuk TOP 15 KIPP untuk katagori khusus dan BELA SUNGKAWA KIRIM AKTA KEMATIAN masuk TOP 99 KIPP untul katagori umum”, jelas Pramono.

Ditambahkan Pramono melalui inovasi pelayanan itu pula, Disdukcapil juga telah berhasil meraih target kinerja baik yang ditatapkan oleh daerah maupun nasional. Untuk cakupan Akta Kelahiran telah mencapai 99,87%, Akta Kelahiran Semua Umur: 87%, Kepemilikan KK: 100%, Cakupan perekaman KTP-el: 99,90% dan KIA, 96,22%. “Melalui strategi inovasi dalam pelayanan tersebut, maka Disdukcapil telah meraih tiga tahun berturut-turut meraih Pelayanan Prima (A) dan WBK dari Kemenpan RB”, tamvah Pramono.