Kadisdukcapil Surakarta, Y. Pramono, SH. M. Si siang ini (Selasa, 22/11) tampil sebegai narasumber dalam Forum Diskusi Group (FGD) secara daring (zoom metting) yang di selenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Plh. Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpa RB, Akik Dwi Suharto R dalam suratnya bernomor: B/653/PP.00.05/2022 tertanggal 15 Nopember 2022 meminta kepada Kadisdukcapil Surakarta untuk berbagi sebagai narasumber dalam Sharing Session karena Disdukcapil Surakarta dinilai berhasil dalam menangani permasalahan Reformasi Birokrasi melalui Inovasi Pelayanan.

Kadisdukcapil Surakarta, Y. Pramono, SH. M Si dalam kesempatan itu memaparkan inovasi Bela Sungkawa Kirim Akta Kematian (Besuk Kiamat), yang tahun ini masuk TOP 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) untuk Katagori Umum. Dikatakan oleh Y. Pramono bahwa inovasi Besuk Kiamat bisa bekerja atas bekerja sama dengan Lurahan se-Kota Surakarta hari. Layanan inovasi Besuk Kiamat dengan sistem paket yang berupa Akta Kematian, KK dan KTP-el dengan status cerai mati bagi suami / istri yang ditinggal dan penyerahannya dilakukan oleh Walikota / Camat / Lurah ke rumah duka sebelum pemakaman jenazah sekaligus bersamaan dalam memberikan “atur belasungkowo”.

Ditambahkan oleh Kadisdukcapil Surakarta, Y. Pramono, SH. M.Si inovasi Besuk Kiamat dapat diakses bagi warga yang baru dirundung duka dan cukup melaporkan peristiwa kematian anggota keluarganya kepada RT dan selanjutnya akan diteruskan laporan oleh RT ke kelurahan dengan membawa persyaratan yang ditentukan. Inovasi Besok Kiamat, tambah Pramono juga sudah terkoneksi dengan BPJS Kesehatan. Artinya, orang yang meninggal terutama yang peserta BPJS KIS / PBI akan terhapus dari data kepesertaan sehingga tidak terjadi penagihan iuran sehingga dapat mengelimir ketidaktepatan pembayaran iuran PBI dari dana APBD.