Kadisdukcapil Surakarta, Y. Pramono, SH. M. Si didampingi Sekdin Dukcapil, Subandi, SH. MH hari ini Rabu hingga Jum’at besok (8-10/2) mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2023, yang berlangsung di Hotel Novotel, Mapnado Sulawesi Utara. Rakornas yang mengambil tema Digitalisasi Adminduk Untuk Pelayanan Publik dan Pemilu 2023 diikuti oleh para Pejabat Ditjendukcapil Kemendagri, Bupati / Walikota, Kadisdukcapil Provinsi dan Kabupaten / Kota seluruh Indonesia.

Ditjendukcapil Kemendagri, Prof. Dr. Zudan Arif Fakhrullah, SH. MH dalam sambutan pembukaan Rakornas mengatakan ada 7 arahan dari Menteri Dalam Negeri. Pertama, benahi sistem untuk hasil data yang akurat. Kedua, mari permudah rakyat untuk dapat layanan Dukcapil. Ketiga, gunakan data Dukcapil / NIK untuk perencanaan pembangunan dan bantuan sosial. Selanjutnya Keempat, jangan ada pungli maka semua harus transparan dan lakukan layanan online. Kelima, hilangkan paradigma lama dan menggunakan paradigma baru semua layanan harus dipermudah. Keenam, Perbaiki SDM pola pikir yang digital. Ketujuh, Ciptakan iklim yang kompetitif dengan memerikan penghargaan dan punisment.

Dirjendukcapil dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan prestasi yang sudah berhasil diraih sebanyak 34 penghargaan, yanf terdiri dari 6 penghargaan internasional dan 28 penghargaan nasional. “Penghargaan bukan tujuan tetapi prestasi itu mewujudkan perbaikan layanan”, kata Prof. Zudan. Ditambahkan oleh Dirjendukcapil, mulai tahun 2023 ini Ditjendukcapil akan menerapan PNBP, yang penerimaan PNPB tersebut akan dikembalikan untuk peningkatan pelayanan publik oleh Disdukcapil. Bank Dunia pada tahun 2023 juga memberikan dukungan dengan memberikan pinjaman yang akan digunakan untuk perbaikan Dukcapil baik peningkatan SDM maupun kualitas layanan.