Kadisdukcapil Surakarta, Y. Pramono, SH. M. Si tampil sebagai narasumber Dukcapil Belajar seri 24 dengan memaparkan inovasi Semua Urusan Kependudukan Warga Terpenuhi – Simpanan Pelajar Kartu Identitas Anak (SAPU KUWAT – SILA KIA). Dukcapil Belajar yang berlangsung secara daring (zoom metting) diikuti para pejabat struktural Disdukcapil pusat dan daerah se Indonesia.
Dirjendukcapil, Prof. Zudan Arif Fakhrulloh, SH. MH dalam sambutannya mengatakan bahwa Kota Surakarta telah melahirkan banyak prestasi dan menerima penghargaan baik secara formal dari Kemenpan RB maupun dari masyarakat yang mengatakan pelayanan sangat baik, cepat dan transparan. Disdukcapil Surakarta juga secara konsisten memberikan pelayan 24 jam, masuk dihari Sabtu Minggu dan rutin melakukan kegiatan jemput bola di sore malam hari. Oleh karenanya saya memberikan apresiasi dan penghargaan untuk Kota Surakarta dan memberikan nilai pelayan 24 karat.
Sementara itu Kadisdukcapil Surakarta, Y. Pramono bahwa Kota Surakarta telah memiliki banyak inovasi pelayanan mulai dari kelahiran sampai kematian. Dan inovasi SAPU KUWAT – SILA KIA adalah inovasi kelahiran yang awalnya untuk meningkatkan cakupan akta kelahiran dengan memberikan Kartu Insentif Anak (KIA) yang dapat digunakan belanja dan memperoleh diskon tunai di 57 mitra usaha yang telah PKS dengan Disdukcapil. Inovasi SAPU KUWAT – SILA KIA, tambah Pramono dalam perjalannya terus berkembang dan kini diskon yang diberikan sudah berubah menjadi non tunai dan di tranfer ke rekening BNI yang bebas biaya administrasi dan baru bisa dicairkan setelah anak berumur 17 tahun kurang 1 hari.
Keberlanjutan inovasi ini, kata Pramono selain dilakukan melalui strategi sosial dengan menjadikan kontrol sosial dan strategi menerial dengan melakukan evaluasi pelayanan melalui SKM, IPK, EKPP, ISO 9001:2015 juga dilakukan melalui strategi institisional dengan menetapkan Perwali KIA dan pembentukan Tim Kreatif Inovasi. Ditambahkan Pramono, kelebihan inovasi SAPU KUWAT – SILA KIA ini mudah direplikasi oleh kabupaten / kota lain karena inovasi ini berbasis pada kerjasama dengan BPJS.