Petugas jemput bola Disdukcapil Surakarta hari ini (Selasa, 2/8) mengirim layanan Sapu Kuwat ke 7 Rumah Sakit yakni; RSI Kustati, RS PKU Muhammadiyah, RS Boeng Karno, RS PKU Muhamadiyah Sampangan, RS Tri Harsi, RS Hermina dan RS dr. Oen Kandangsapi Surakarta. Demikian disampaikan Analis Kebijakan Ahli Muda Sub Koordinator Kelahiran, Andi Herwanto, SS sembari menambahkan penyerahan layanan paket Sapu Kuwat itu untuk diteruskan oleh Rumah Sakit kepada keluarga pasien yang melahirkan.
Ditambahkan Andi, paket layanan Sapu Kuwat yang dikirim ke Rumah Sakit terdiri dari Akta Kelahiran, perubahan KK tambah jiwa, KIA, e-ID JKN KIS dan Buku Bolo Kuncoro, untuk diserahkam kepada pasien melahirkan. Sementara itu Kadisdukcapil Surakarta, Y. Pramono, SH. M.Si mengatakan Inovasi Sapu Kuwat adalah merupakan salah satu inovasi Disdukcapil Surakarta, yang mengintegrasikan pelayanan kelahiran di Rumah Sakit, Puskesmas, Rumah Bersalin dan Bidan Praktek Mandiri dengan Disdukcapil Surakarta dalam pelayanan dokumen kependudukan dan pencatatatan sipil.
Integrasi layanan juga diperluas dengan BPJS Kota Surakata dengan pemberian e-ID JKN KIS yang setiap bayi lahir secara otomatis terdaftarkan kepesertaannya dalam BPJS kesehatan mengikuti orang tuanya. Inovasi ini juga mendapatkan dukungan dari Disarpusda dengan memberikan Buku Bolo Kuncoro yang berisi tentang tempat dan sejarah di Kota Surakarta dengan harapan menjadi edukasi literasi bagi anak Kota Surakarta.
Cara akses layanan Sapu Kuwat di Rumah Sakit cukup mudah, bagi keluarga yang melakukan kelahiran di 20 Rumah Sakit / Puskesmas / Rumah Bersalin / Praktek Mandiri yang telah kerja sama dengan Disdukcapil cukup menyerahkan persyaratan ke tempat kelahiran Rumah Sakit maka dokumen akan diproses secara online oleh Rumah Sakit ke Disadmindukcapil. Setelah dokumen jadi, maka akan diantar oleh pegawai Disdukcapil ke Rumah Sakit dan selanjutnya untuk di serahkan ke keluarga yang melahirkan sebelum bayi dan ibunya pulang dari rumah sakit / puskesmas / rumah bersalin.