Komitmen untuk menghadirkan inovasi pelayanan publik terus dibuktikan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Surakarta. Selama hampir satu bulan penuh, mulai Rabu (1/10) hingga Rabu (29/10), Disdukcapil Surakarta melaksanakan kegiatan jemput bola di 44 SMA dan SMK swasta se-Kota Surakarta.
Program ini merupakan bagian dari strategi percepatan kepemilikan Identitas Kependudukan Digital (IKD) khususnya di kalangan pelajar. Kegiatan berjalan lancar berkat sinergi dan kerja sama antara Disdukcapil dengan pihak sekolah. Dengan adanya layanan langsung di lingkungan sekolah, para siswa dapat melakukan aktivasi IKD dengan mudah tanpa harus datang ke kantor pelayanan.
Kepala Disdukcapil Kota Surakarta, Drs. Ag. Agung Hendratno, M.Si., menegaskan bahwa pelayanan jemput bola di sekolah-sekolah menjadi bentuk nyata inovasi yang mendekatkan layanan kepada warga, sekaligus memperkuat literasi digital di kalangan generasi muda.
.
“Disdukcapil Surakarta selalu berkomitmen memberikan pelayanan yang mudah diakses masyarakat. Melalui inovasi jemput bola ini, kami ingin memastikan pelajar sebagai generasi penerus bangsa sudah terbiasa dengan layanan berbasis digital, salah satunya Identitas Kependudukan Digital,” ungkapnya.
Menurutnya, keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini tidak lepas dari dukungan sekolah yang memberikan ruang, waktu, serta pendampingan bagi siswa. Kerja sama lintas sektor ini menjadi kunci agar program jemput bola dapat berjalan optimal dan memberi manfaat yang luas.
Dengan terselenggaranya jemput bola di 44 SMA dan SMK swasta tersebut, Disdukcapil Surakarta berharap capaian kepemilikan IKD semakin meningkat. Lebih dari itu, program ini juga diharapkan menjadi langkah awal pembiasaan penggunaan identitas digital yang aman, praktis, dan terintegrasi dengan berbagai layanan publik.
Disdukcapil Surakarta menegaskan bahwa program jemput bola akan terus berlanjut, tidak hanya di sekolah, tetapi juga di berbagai lingkungan masyarakat. Hal ini sejalan dengan misi pemerintah kota untuk memberikan pelayanan publik yang inklusif, modern, dan mampu menjawab tantangan era digital.


